Polusi Udara dan Penyakit Jantung pada Masyarakat Urban

INFORMASI SEPUTAR DAMPAK POLUSI TERHADAP KESEHATAN

Hubungan Antara Polusi Udara dan Penyakit Jantung

Paparan polusi udara jangka panjang dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung. Dr. Dicky Adam Somantri, seorang kardiolog dari Universitas Indonesia, mengatakan, "Partikel halus yang dihirup dari udara polutan dapat masuk ke sistem peredaran darah dan merusak pembuluh darah." Hal tersebut meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis, penyebab umum dari penyakit jantung.

Di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta dan Surabaya, polusi udara menjadi masalah serius. Kualitas udara di kota-kota ini sering kali buruk dan melebihi standar yang diizinkan WHO. Hasil penelitian yang diterbitkan di Journal Environmental Research mengungkapkan bahwa tingkat polusi udara di Jakarta berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 34%.

Menanggulangi Resiko Penyakit Jantung Akibat Polusi Udara di Area Urban

Menyikapi kenyataan tersebut, kita sebagai masyarakat harus proaktif dalam melindungi diri. Cara yang paling efektif adalah mengurangi paparan terhadap polusi udara. Menggunakan masker saat berada di luar ruangan dapat mengurangi risiko menghirup partikel polutan.

Tetapi, masker bukanlah solusi jangka panjang. Pemerintah perlu melakukan aksi nyata dalam menangani polusi udara. Misalnya, dengan mengatur emisi gas buang kendaraan dan industri, serta memperbanyak ruang hijau di kota. "Peningkatan kualitas udara merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung," ungkap Dr. Somantri.

Masyarakat juga perlu terlibat aktif dalam memerangi polusi udara. Kita bisa berkontribusi dengan menggunakan transportasi umum atau bersepeda, mengurangi penggunaan barang sekali pakai, dan menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, gaya hidup sehat dengan berolahraga, makan makanan bergizi, dan menghindari rokok juga penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Tentu saja, upaya ini bukanlah solusi instan. Tapi, bila dilakukan secara konsisten, upaya tersebut dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung akibat polusi udara. Sebagai penutup, Dr. Somantri mengingatkan, "Jangan anggap enteng polusi udara. Mulailah dari hal kecil untuk menjaga kualitas udara dan kesehatan jantung kita."

admin June 15, 2025

M	T	W	T	F	S	S
	1	2	3	4	5	6
7	8	9	10	11	12	13
14	15	16	17	18	19	20
21	22	23	24	25	26	27
28	29	30	31