Polusi Plastik dan Dampaknya terhadap Kesehatan Pencernaan

INFORMASI SEPUTAR DAMPAK POLUSI TERHADAP KESEHATAN

Memahami Polusi Plastik dan Dampak Lingkungannya

Polusi plastik telah menjadi ancaman global yang serius. Menurut Laporan PBB 2018, sekitar 8 juta ton plastik berakhir di lautan setiap tahunnya. Ini adalah "bencana lingkungan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Erik Solheim, Kepala Program Lingkungan PBB. Dampaknya tak hanya merusak ekosistem laut, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan manusia.

Plastik yang mengotori lautan hancur menjadi mikroplastik, partikel plastik berukuran kurang dari 5mm. Mikroplastik ini, yang sangat kecil dan sering tidak terlihat oleh mata telanjang, bisa menyebar ke seluruh biosfer. Masuk ke dalam rantai makanan, bahkan mencapai piring kita.

Bagaimana Polusi Plastik Mempengaruhi Kesehatan Pencernaan Anda

Menyantap makanan atau minuman yang terkontaminasi mikroplastik bisa menjadi jalan bagi partikel ini masuk ke dalam tubuh kita. Dalam jurnal Environmental Science & Technology, peneliti menemukan bahwa rata-rata orang bisa menelan sekitar 5 gram mikroplastik setiap minggu. Itu setara dengan berat kartu kredit!

Sekarang, mari kita bicara tentang efeknya pada sistem pencernaan kita. Dr. Maria Neira, Direktur Departemen Kesehatan Masyarakat WHO, mengungkapkan, "Kami perlu memahami dengan lebih baik sejauh mana mikroplastik dapat merusak sistem pencernaan kita dan apa dampaknya bagi kesehatan manusia." Meski belum ada bukti pasti, beberapa studi menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara paparan mikroplastik dan peradangan di saluran pencernaan, serta peningkatan risiko penyakit seperti kanker.

Mikroplastik juga bisa menjadi ‘kendaraan’ bagi polutan lain. Mereka bisa menyerap dan mengangkut zat kimia berbahaya, seperti pestisida dan logam berat, yang bisa lepas dan meracuni tubuh kita ketika plastik ini terurai dalam sistem pencernaan.

Mengetahui hal ini, penting bagi kita untuk mengurangi paparan terhadap plastik. Mulai dari mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilih makanan dan minuman yang dikemas secara berkelanjutan, hingga memastikan makanan kita bebas dari kontaminasi plastik.

Sebagai penutup, ingatlah pesan dari Erik Solheim, "Kita semua harus berperan dalam memerangi polusi plastik. Tantangan ini tidak bisa diatasi oleh pemerintah atau sektor swasta saja. Setiap orang harus berpartisipasi." Jadi, yuk, kita mulai dari diri kita sendiri, demi kesehatan kita dan bumi kita.

admin June 20, 2025

M	T	W	T	F	S	S
	1	2	3	4	5	6
7	8	9	10	11	12	13
14	15	16	17	18	19	20
21	22	23	24	25	26	27
28	29	30	31