Mengatasi Polusi dan Penyakit Pernapasan Kronis di Indonesia

INFORMASI SEPUTAR DAMPAK POLUSI TERHADAP KESEHATAN

Mengenal Lebih Dekat: Polusi Udara dan Dampaknya terhadap Penyakit Pernapasan Kronis

Polusi udara di Indonesia mencapai level yang memprihatinkan. Faktanya, studi oleh State of Global Air 2020 melaporkan bahwa Indonesia berada di peringkat 7 tertinggi di dunia dalam hal polusi udara. Akibatnya, permasalahan kesehatan pun muncul, khususnya penyakit pernapasan kronis.

Penyakit pernapasan kronis merupakan kondisi jangka panjang yang memengaruhi fungsi paru-paru. Dr. Sutomo, seorang spesialis paru di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya menjelaskan, "Polusi udara mampu mempengaruhi kualitas udara yang kita hirup dan berdampak langsung pada kesehatan paru-paru kita." Ia menambahkan bahwa partikel mikroskopis yang ada dalam polusi udara dapat masuk ke dalam saluran pernapasan dan merusak jaringan paru-paru, sehingga memicu penyakit pernapasan kronis seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Selanjutnya: Strategi Efektif Mengatasi Polusi dan Penyakit Pernapasan Kronis di Indonesia

Menghadapi masalah ini, Indonesia perlu merumuskan strategi efektif. Salah satunya adalah dengan mengurangi polusi udara. Langkah ini bisa dilakukan melalui pengendalian emisi dari kendaraan bermotor dan industri, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Agus Dwi Susanto, kepala pusat pengendalian polusi udara di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. "Pemerintah harus lebih tegas dalam menerapkan regulasi terkait emisi kendaraan dan industri," ujar beliau.

Selain itu, masyarakat juga harus berperan aktif dalam mengurangi polusi udara dengan cara menggunakan transportasi umum atau sepeda, mengurangi penggunaan alat elektronik yang menghasilkan emisi, dan melakukan penanaman pohon. "Menanam pohon tidak hanya membuat lingkungan menjadi lebih hijau, tapi juga berfungsi sebagai filter udara alami," kata Dr. Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta.

Untuk mengatasi penyakit pernapasan kronis, perlu adanya peningkatan fasilitas kesehatan dan pengetahuan masyarakat tentang bahaya polusi udara. Dr. Sutomo menyarankan agar pemerintah melakukan kampanye kesehatan tentang bahaya polusi udara dan cara pencegahannya. "Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat," tegasnya.

Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, Indonesia dapat bergerak maju dalam mengatasi polusi udara dan penyakit pernapasan kronis. Kesadaran akan pentingnya lingkungan yang sehat harus menjadi prioritas bagi semua orang. Sebab, kesehatan kita sangat tergantung pada kualitas udara yang kita hirup setiap harinya.

admin January 30, 2025

M	T	W	T	F	S	S
						1
2	3	4	5	6	7	8
9	10	11	12	13	14	15
16	17	18	19	20	21	22
23	24	25	26	27	28	29
30