Dampak Polusi Plastik terhadap Kesehatan Manusia
Banyak orang belum menyadari betapa serius dampak polusi plastik terhadap kesehatan kita. Menurut Dr. Endang Sulistyowati, seorang ahli lingkungan, "Partikel mikroplastik dapat merusak organ dalam tubuh karena ukurannya yang sangat kecil." Itulah sebabnya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa mikroplastik sudah merasuk ke dalam saluran pernapasan, pencernaan, bahkan sampai ke organ lainnya.
Selain itu, plastik juga mengandung unsur kimia berbahaya yang dapat mencemari air dan makanan. Misalnya, Bisphenol A (BPA), zat kimia yang digunakan dalam pembuatan botol plastik dan kemasan makanan. "Paparan zat BPA dalam tubuh bisa meningkatkan risiko kanker dan gangguan hormonal," kata Dr. Sulistyowati. Jadi, kita perlu berhati-hati dalam menggunakan produk plastik, terutama yang berhubungan langsung dengan makanan dan minuman.
Selanjutnya, Dampak Polusi Plastik pada Lingkungan Hidup
Sementara itu, dampak polusi plastik terhadap lingkungan juga tidak kalah serius. Misalnya, pembuangan plastik di laut bisa mencemari ekosistem laut dan merusak kehidupan biota laut. Menurut Dr. Arif Satria, seorang ahli kelautan, "Jumlah plastik di lautan diperkirakan sudah mencapai 150 juta ton dan bisa bertambah dua kali lipat dalam kurun waktu 20 tahun ke depan." Ini adalah ancaman serius bagi keberlanjutan kehidupan laut dan ekosistemnya.
Selain itu, pembuangan plastik di darat juga bisa merusak kualitas tanah dan air tanah. Plastik yang tidak terurai dengan sempurna bisa mencemari tanah dan merusak kesuburan tanah. "Ini bisa berdampak negatif terhadap produktivitas pertanian dan ketersediaan air bersih," ujar Dr. Satria.
Namun, bukan berarti kita tidak bisa melakukan apa-apa. Ada banyak cara untuk mengatasi polusi plastik, mulai dari mengurangi penggunaan plastik, mendaur ulang sampah plastik, hingga melakukan gerakan bersih-bersih lingkungan. Mari kita sama-sama berpartisipasi dalam usaha ini, demi kesehatan kita dan lingkungan hidup kita.