Dampak Polusi Air pada Kesehatan Bayi di Indonesia
Menurut Dr. Aisyah Santi, seorang dokter spesialis anak dari RS Cipto Mangkusumo, Jakarta, polusi air memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan bayi di Indonesia. "Bayi yang terpapar polusi air berisiko tinggi mengalami berbagai masalah kesehatan, mulai dari diare hingga keracunan timbal," kata Dr. Santi. Bayi adalah kelompok yang paling rentan terhadap polusi air karena sistem imun mereka masih dalam tahap perkembangan.
Diare merupakan salah satu dampak utama polusi air pada bayi. Faktanya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa di Indonesia, diare adalah penyebab utama kematian pada bayi dan anak-anak di bawah lima tahun. Polusi air juga bisa menyebabkan keracunan timbal pada bayi. Timbal adalah zat beracun yang bisa merusak otak dan sistem saraf. Selain itu, bayi yang terpapar polusi air juga berisiko mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
Dampaknya tidak berhenti sampai di situ. Menurut Dr. Santi, "Bayi yang terpapar polusi air sejak dini berisiko tinggi mengalami masalah kesehatan jangka panjang, seperti gangguan belajar dan perilaku." Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama berupaya mengurangi polusi air dan melindungi kesehatan generasi masa depan Indonesia.
Lanjutan: Dampak Polusi Air pada Kesehatan Anak di Indonesia
Polusi air tidak hanya merugikan bayi, tetapi juga anak-anak di Indonesia. Anak-anak yang terpapar polusi air berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah kulit dan alergi. Seperti yang dikatakan oleh Dr. Santi, "Anak-anak yang tinggal di daerah dengan kualitas air yang buruk sering mengalami eksim dan alergi."
Selain itu, anak-anak juga berisiko tinggi terkena penyakit parasit seperti cacingan akibat polusi air. Menurut laporan Kementerian Kesehatan RI, sekitar 24% anak di Indonesia mengalami cacingan. Penyakit ini bisa menurunkan performa belajar anak dan mengganggu pertumbuhannya.
Bahkan, studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Environmental Health Perspectives mengungkapkan bahwa polusi air bisa menyebabkan penurunan IQ pada anak-anak. "Polusi air bisa mengganggu pertumbuhan dan perkembangan otak anak-anak," kata penulis studi, Dr. Maria Neira, Direktur Departemen Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan WHO.
Jadi, polusi air memang masalah serius yang perlu ditangani dengan serius oleh semua pihak. Perlindungan terhadap kualitas air adalah investasi penting bagi masa depan generasi penerus bangsa. Kesadaran dan upaya bersama akan membantu mewujudkan lingkungan yang sehat dan aman bagi anak-anak Indonesia.