Dampak Lingkungan dari Polusi Udara Perkotaan di Indonesia
Polusi udara perkotaan di Indonesia sangat memprihatinkan. Menurut penelitian dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), Indonesia menempati peringkat keempat dunia dalam jumlah kematian yang disebabkan oleh polusi udara. Penggunaan energi fosil di perkotaan sangat berkontribusi terhadap hal ini. Sangat memengaruhi lingkungan, seperti hutan dan perairan.
"Polusi udara perkotaan di Indonesia sangat mempengaruhi perubahan iklim dan keanekaragaman hayati," kata Dr. Agus Sari, pakar lingkungan dari Universitas Indonesia. Dampak yang muncul antara lain perubahan iklim dan kerusakan ekosistem. Pemanasan global yang terjadi membuat suhu udara meningkat. Akibatnya, es di kutub mencair dan meningkatkan volume air laut. Terjadi juga perubahan pola cuaca yang ekstrem. Sementara itu, kerusakan ekosistem terjadi karena polutan di udara dapat mengganggu keseimbangan alam.
Selanjutnya, Efek Polusi Udara Perkotaan terhadap Kesehatan Masyarakat Indonesia
Berdampak menyedihkan, polusi udara perkotaan juga menghancurkan kesehatan masyarakat. Polutan udara seperti partikel halus dan gas berbahaya dapat terhirup dan masuk ke dalam sistem pernapasan. Hasilnya, berbagai penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) bisa muncul.
Dr. Sari menjelaskan, “Partikel halus dapat merusak paru-paru dan menyebabkan berbagai penyakit pernapasan. Bahkan, mereka juga bisa masuk ke aliran darah dan mengganggu fungsi jantung."
Tidak hanya itu, polusi udara juga bisa menyebabkan penurunan fungsi intelektual. Penelitian terbaru dari Universitas Chicago menunjukkan, tingkat polusi udara yang tinggi dapat mengurangi tingkat kecerdasan.
Kondisi ini membutuhkan perhatian serius dari semua pihak. Pemerintah harus segera mengambil tindakan untuk mengurangi polusi udara. Masyarakat juga harus berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Selain itu, perlunya peningkatan pengetahuan dan kesadaran tentang bahaya polusi udara menjadi kunci dalam upaya ini.
"Kita harus bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini. Polusi udara bukan hanya masalah lingkungan, tapi juga masalah kesehatan dan ekonomi," tutup Dr. Sari. Sejauh ini, penerapan energi bersih dan ramah lingkungan menjadi langkah penting dalam upaya mengurangi polusi udara perkotaan.