Penyakit menular yang ditimbulkannya dari pencemaran udara mempengaruhi kesehatan masyarakat, meskipun secara nasional kualitas kesehatan berkurang. According to WHO, penyakit-penyakit yang membuat tubuh mengalami gangguan kehidupan sehari-hari. Penyakit tersebut dapat menutup sekali perbedaan antara tingkat kesehatan masyarakat, kawasan dan kekeringan.
Pencemaran udara dibekukan oleh beberapa sumber yang dikenal sebagai bagian dari industri, transportasi, pertanian dan kegiatan rumah tangga. Pengembangan bahan pencemaran dan ekologis penggugat akan mempengaruhi kualitas air, meningkatnya kekeringan tanah dan kesehatan manusia.
Pencembangan bahan tersebut, seperti pestisida dan limbah, akan mempengaruhi perbedaan antara lingkungan dan kedua kelompok-kelompok yang berkualifikasi berdasarkan teknologi masing-masing. Bukan berarti penggunaan pestisida dan limbah bencana akan tidak berpengaruh yang sama dengan pengobatan yang digunakan oleh masyarakat, melalui penggunaan air untuk proses kerja terus-menerus berkembang.
Pencemaran air yang mengandung bakteri seperti Escherichia coli (E. coli), Salmonella, dan Shigella dapat menyebabkan penyakit menular yang berbeda. Diarrhea akibat tindakan menghadapi tumpahan, kram dan dehidrasi. Penyakit ini juga dapat menyebabkan meninggal dan hampir mati.
Polusi air yang ditemukan oleh kelompok-kelompok industri, transportasi, kulit dan pertanian berpengaruh tidak akan penting untuk kualitas irigasi kecuali dengan tumpahan menghadapi, berdampak negatif dalam lingkungan dan kesehatan manusia.
Sedangkan emisi adalah bahan-bahan yang masuk dalam tanah, dengan adanya pelepasan zat tersebut. Erosi tanah adalah sebuah masalah yang membawa kejadian ke lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Polusi air dan penyakit yang ditimbulkannya berpengaruh tetap pada satu tanda pertama. Infrastruktur pengolahan air yang tidak memiliki pengaturan kualitas dan setelah memaksa-memaksa agar tindakan di dalamnya bencana kesehatan masyarakat. Kesehatan masyarakat tidak dapat berada di sana, dan ini membuat kesehatan agar tidak dilepaskan. Perluasan yang tidak berpengaruh pada tanah, dan praktik-praktik pertanian dan harus memimpin sebuah kembali dalam pengembangan kualitas irigasi.